Jumat, Juli 30, 2010

AKUNTANSI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

AKUNTANSI SEBAGAI SUMBER INFORMASI
A.DEFINISI AKUNTANSI.
Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudutpandang,
yaitu dari sudut pemakaiannya dan dari sudut proses
kegiatannya.
Dari sudut pemakaiannya, akuntansi didefinisikan
sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi
tentang yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
suatu organisasi.
Dari sudut proses kegiatannya, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu organisasi.

B.PROSES AKUNTANSI
Aktivitas akuntansi merupakan suatu seni yang
berlandaskan pada suatu kerangka prinsip-prinsip
tertentu. Prinsip-prinsip tersebut merupakan dasar
yang berhubungan erat dengan fungsi-fungsi akuntansi
dan mengatur praktik-praktik akuntansi.
Fungsi-fungsi tersebut dapat kita lihat
pada bagan berikut.





















C.KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
harus berkualitas agar dapat digunakan oleh pemakai
informasi akuntansi, baik pihak internal maupun
eksternal. Informasi yang berkualitas, diantaranya
memenuhi empat syarat pokok, yaitu :
1.Dapat dipahami (Understandability)
2.Relevan (Relevance)
3.Keandalan (Reliability)
4.Dapat diperbandingkan (Comparability).

D.KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses
pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari semua
transaksi keuangan yang terjadi dari tahun buku yang
bersangkutan. Laporan keuangan dibuat manajemen dengan
tujuan untuk memberikan informasi keuangan yang dibebankan
kepadanya oleh para pemilik perusahaan (owner) dan
pihak luar yang membutuhkannya.
Pemakai jasa akuntansi tersebut antara lain
adalah sebagai berikut:
1.Manajer
2.Pemilik perusahaan/Investor
3.Bank/Kreditur
4.Pemerintah
5.Serikat Kerja.

E.BIDANG GARAPAN AKUNTANSI
Dalam perkembangan selanjutnya saat ini telah
banyak lagi dikenal bidang-bidang akuntansi
antara lain:
1.Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
2.Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Investigation)
3.Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
4.Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
5.Akuntansi Pendidikan (Budgetary Instruction/Education)
6.Sistem Akuntansi (Accounting System)
7.Akuntansi Sosial (Social Accounting)
8.Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting).
Sebetulnya masih banyak lagi bidang-bidang akuntansi
lainnya yang belum disebutkan. Namun demikian contoh
tersebut sudah menunjukkan bahwa bidang akuntansi
banyak ragamnya.

F.PROFESI AKUNTANSI
Akuntan adalah seseorang yang melaksanakan pekerjaan
jasa akuntansi sesuai dengan ketentuan Undang Undang
Nomor 34 tahun 1954 tentang jabatan akuntan.
Di Indonesia, penggunaan gelar akuntan ditegaskan melalui
undang-undang tersebut di atas, dan mereka yang mempunyai
ijazah akuntan harus mendaftarkan namanya pada
Departemen Keuangan, sesudah itu barulah mereka dapat
disebut sebagai Akuntan. Para akuntan di Indonesia
bergabung dalam wadah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Profesi Akuntan di masyarakat dapat digolongkan
menjadi 4 (empat), yaitu :
1.Akuntan Publik
2.Akuntan Manajemen
3.Akuntan Pemerintah
4.Akuntan Pendidik.

G.ETIKA PROFESI AKUNTAN
Untuk menilai kinerja seorang akuntan dalam melaksanakan kegiatannya secara standar telah diatur dalam kode etika profesi (code of professional ethics) yang disusun oleh organisasi profesi akuntan, seperti : American Institute of Certified Public Accountans (AICPA) dan oleh lembaga pemerintah, seperti Dewan Akuntan Negara Bagian dan Komisi Surat Berharga dan Bursa (The Securities and Exchange Commission).
Tujuan kode etik profesi ini adalah untuk memberikan jaminan mutu dan kejujuran jasa yang diberikan profesi akuntan publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar